Portal Senja – Mengenal Lebih Dekat Buah Nangka: Manfaat Kesehatan di Balik Kelezatan Gudeg, Gudeg adalah kuliner khas Jogja yang terkenal dengan kelezatannya. Makanan bersantan ini menggunakan buah nangka muda sebagai bahan utama. Namun, selain menjadi bahan utama gudeg yang lezat, buah nangka memiliki banyak manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam manfaat kesehatan yang terkandung dalam buah nangka, mulai dari kemampuannya menurunkan tekanan darah hingga potensinya dalam menghambat pertumbuhan kanker dan mengatasi masalah pencernaan seperti bisul dan sembelit.
Kandungan Nutrisi Buah Nangka
Sebelum membahas manfaatnya, penting untuk mengetahui kandungan nutrisi yang ada dalam buah nangka. Buah nangka kaya akan berbagai nutrisi penting yang memberikan manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa kandungan nutrisi utama dalam buah nangka:
- Kalium: Nangka mengandung kalium dalam jumlah yang signifikan, yang penting untuk menjaga tekanan darah.
- Fitokimia: Termasuk flavonoid, saponin, dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan.
- Serat: Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan dan mencegah sembelit.
- Vitamin C: Berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Vitamin A: Penting untuk kesehatan mata dan kulit.
- Magnesium: Membantu fungsi otot dan saraf, serta menjaga kesehatan tulang.
1. Menurunkan Tekanan Darah
Peran Kalium dalam Mengatur Tekanan Darah
Nangka adalah sumber kalium yang baik. Kalium adalah mineral yang sangat penting dalam pengaturan tekanan darah. Menurut American Heart Association (AHA), kalium membantu menurunkan tekanan darah dengan melawan efek natrium dan mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah. Ketika kadar natrium dalam tubuh tinggi, tekanan darah cenderung meningkat karena natrium menahan air, yang meningkatkan volume darah. Kalium membantu menyeimbangkan efek ini dengan cara meningkatkan ekskresi natrium melalui urin dan merelaksasi dinding pembuluh darah.
Jumlah Kalium dalam Buah Nangka
Dalam satu cangkir nangka yang telah diiris (sekitar 165 gram), terkandung 739 mg kalium. AHA merekomendasikan agar orang dewasa sehat mengonsumsi setidaknya 4.700 mg kalium per hari. Oleh karena itu, mengonsumsi nangka dapat berkontribusi signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan kalium harian Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa terlalu banyak kalium juga dapat berbahaya, terutama bagi penderita penyakit ginjal. Oleh karena itu, konsumsi nangka dan sumber kalium lainnya harus tetap dalam batas wajar.
2. Menghambat Pertumbuhan Kanker
Fitokimia dalam Nangka dan Perannya Melawan Kanker
Buah nangka mengandung berbagai fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin, yang dikenal memiliki sifat antioksidan. Antioksidan adalah zat yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oleh radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil yang dapat merusak sel-sel dan berkontribusi pada perkembangan berbagai penyakit, termasuk kanker.
Mekanisme Kerja Fitokimia
Fitokimia dalam nangka bekerja dengan cara mencegah pembentukan pembuluh darah baru di sekitar sel-sel kanker, yang disebut angiogenesis. Dengan menghambat angiogenesis, fitokimia dapat mengurangi suplai darah ke tumor, sehingga menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker. Selain itu, antioksidan dalam nangka membantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
3. Mengatasi Bisul dan Sembelit
Kandungan Serat dalam Nangka
Nangka kaya akan serat makanan, yang sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu memperlancar pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan secara keseluruhan. Dalam satu cangkir nangka (165 gram), terdapat sekitar 2,48 gram serat.
Peran Serat dalam Mencegah Sembelit
Serat membantu meningkatkan volume tinja dan mempercepat pergerakannya melalui usus, sehingga mengurangi risiko sembelit. Selain itu, serat juga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting untuk kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Peran Antioksidan dalam Mencegah Bisul
Antioksidan dalam nangka membantu melindungi sel-sel lambung dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan melindungi lapisan lambung, nangka dapat membantu mencegah pembentukan bisul dan mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan Vitamin C
Buah nangka mengandung vitamin C dalam jumlah yang cukup tinggi, yang berperan penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C adalah antioksidan yang kuat yang melindungi sel-sel kekebalan dari kerusakan oleh radikal bebas dan mendukung fungsi normal dari berbagai komponen sistem kekebalan tubuh.
Peran dalam Sintesis Kolagen
Vitamin C juga penting untuk sintesis kolagen, protein yang diperlukan untuk penyembuhan luka dan kesehatan kulit. Dengan mengonsumsi nangka, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan mempercepat penyembuhan luka.
5. Meningkatkan Kesehatan Mata
Kandungan Vitamin A
Nangka kaya akan vitamin A, yang sangat penting untuk kesehatan mata. Vitamin A berperan dalam menjaga penglihatan yang baik dan mencegah gangguan penglihatan seperti rabun senja dan degenerasi makula.
Senyawa Karotenoid
Selain vitamin A, nangka juga mengandung senyawa karotenoid yang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas dan sinar ultraviolet. Karotenoid bertindak sebagai antioksidan, melindungi sel-sel mata dan menjaga kesehatan retina. Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Liburan Dekat Stasiun Pasar Turi Surabaya: 5 Destinasi Wisata yang Harus Dikunjungi
6. Menjaga Kesehatan Tulang
Kandungan Magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang terdapat dalam buah nangka. Mineral ini berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta membantu fungsi otot dan saraf. Magnesium bekerja sama dengan kalsium untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang.
Mencegah Osteoporosis
Kekurangan magnesium dapat menyebabkan masalah pada tulang, termasuk osteoporosis. Mengonsumsi nangka sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu memenuhi kebutuhan magnesium harian dan menjaga kesehatan tulang.
7. Mengatur Gula Darah
Serat dan Indeks Glikemik
Buah nangka memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti bahwa konsumsinya tidak akan menyebabkan lonjakan drastis dalam kadar gula darah. Kandungan serat yang tinggi juga membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Potensi dalam Mengelola Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji nangka dapat membantu mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes. Senyawa dalam biji nangka mungkin memiliki efek hipoglikemik, yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.
8. Meningkatkan Kesehatan Kulit
Antioksidan dan Vitamin C
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam buah nangka dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Antioksidan melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan vitamin C berperan dalam produksi kolagen yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis.
Mengatasi Masalah Kulit
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak nangka dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini. Sifat anti-inflamasi dan antimikroba dari fitokimia dalam nangka dapat membantu mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab jerawat.
Buah nangka tidak hanya lezat dan cocok dijadikan bahan utama dalam hidangan tradisional seperti gudeg, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Dari menurunkan tekanan darah, menghambat pertumbuhan kanker, mengatasi masalah pencernaan, hingga meningkatkan kesehatan mata, kulit, dan tulang, nangka adalah buah yang sangat bergizi dan bermanfaat.
Namun, seperti halnya dengan semua makanan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar. Terlalu banyak konsumsi nangka, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal, dapat menimbulkan masalah. Oleh karena itu, nikmati nangka sebagai bagian dari diet seimbang untuk mendapatkan manfaat kesehatannya tanpa risiko yang tidak diinginkan.